Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Rabu, 29 Februari 2012

Mujizat Setiap Hari (Yoh 2: 1-10)

Khotbah 06-03-2011

Apapun yang kita alami dalam hidup ini, tetap percaya Tuhan punya rancangan yang indah bagi kita. Setiap hari mujizat Tuhan dapat kita alami, sebab bagi Tuhan tidak ada yang sukar. Bagaimana mengalami mujizat Tuhan setiap hari :
  1. Ayat 1-2: Jika kita ingin mengalami mujizat setiap hari, kita harus bersosialisasi dan dalam sosialisasi kita harus menjad berkat, terang dan garam. Jangan menutup diri dengan masyarakat sekitar, tapi kita harus peduli dengan orang sekitar kita, tetangga kita. Ramah dengan setiap orang yang kita jumpai. Membagikan sukacita, senyum, damai sejahtera kepada orang disekitar kita. Masyarakat akan menikmati Yesus dalam hidup kita.

Ketertarikan Tuhan akan Daud


Apa yang membuat Tuhan tertarik kepada Daud. Kunci dalam hidup ini jika Roh Tuhan hidup dalam kita, maka kita akn menjadi pemenang. Mengapa Tuhan tertarik akan Daud karena Roh Tuhan tinggal dalam hidup Daud. Terkadang yang menarik perhatian manusia ternyata tidak menarik perhatian Tuhan. Karena apa yang dilihat oleh mata manusia biasanya bisa menipu, tapi Tuhan melihat kedalaman hati seseorang.

Mari kita pelajari apa yang membuat Tuhan tertarik pada Daud:

  1. Ayat 7: Tuhan bukan mencari orang yang berkarisma (berdasarkan penampilan/perawakan, ayat 7a) tapi Tuhan mencari orang yang berkarakter (Ayat 7b). Baiklah kita menjadi orang-orang yang berkarakter memuliakan Tuhan. Ketika hati kita benar dan sesuai kebenaran Tuhan, kita akan menjadi pemenang bersama Tuhan. Ketika karakter kita mau dibentuk oleh Tuhan maka kita akan menjadi pemenang.

Keberhasilan Hidup (Daniel 2: 17-18)

Khotbah 13-02-2011

Kita akan belajar apa rahasia Daniel menjadi pribadi yang sangat bijaksana dan Tuhan berkehendak atasnya dan menjadi pribadi yang berhasil.
  1. Ayat 17-18: Daniel bergaul dengan orang-orang yang bijaksana. Untuk mendukung keberhasilan kita dibutuhkan pergaulan yang bijaksana, teman-teman yang bijaksana. Teman-teman yang bijaksana adalah teman-teman yang tau mengartikan segala sesuatu dengan caranya Tuhan.
  2. Ayat 19: Daniel selalu memuji Tuhan. Dalam hidup kita harus memuji Tuhan, yang bukan berarti hanya bernyanyi bagi Tuhan, tapi selalu bersyukur kepada Tuhan.

Mujizat dalam Peristiwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego (Daniel 3:8-30)

Khotbah 06-02-2011

Apa rahasia yang membuat mereka tidak terbakar dalam api yang menyala-nyala :

  1. Menghadapi Tekanan/Masalah (ayat 8-12)   mereka siap menghadapi tekanan saat dituduh oleh orang-orang yang iri kepada mereka. Ketika ada tekanan/masalah baru terjadi Mujizat ketika kita menghadapinya bersama Tuhan. Kalau senang-senang tidak ada mujizat. Justru dalam tantangan/tekanan/masalah maka kita akan menerima/mengecap mujizat dari Tuhan.

Mujizat dalam Mengutamakan Tuhan (Mat 6:33)

Khotbah 30-01-2012

Dalam hidup ini kita harus mengutamakan Tuhan setiap hari. Kita harus mempunyai ketaatan dan kesetiaan pada Tuhan. Bukan hanya pada hari minggu karena ada Ibadah. Sering kali Tuhan tidak diutamakan itu karena satu hal yaitu hasrat/kecintaan/keinginan kita pada dunia ini lebih kental. Kesucian hidup tidak hanya berbicara tidak berzinah, tapi kecintaan akan dunia ini membuat kita tidak suci.

Ada 3 hal yang kita pelajari:

  1. Carilah dahulu Kerajaan Allah: ada usaha, ada perjuangan. Tidak dilarang untuk ngobrol, kerja, usaha. Tapi Tuhan minta prioritaskan Tuhan dalam hidup kita. Mengutamakan Tuhan dalam hidup kita. Mujizat bisa terjadi ketika kita menempatkan Tuhan benar di hidup kita. Kecintaan kita kepada Tuhan harus lebih kental daripada dunia ini.

Cara pandang yang mendatangkan berkat (Kej 13: 14-18)


Khotbah 19-01-2011

Ada banyak orang yang menjalani hidup ini dengan depresi. Iblis akan menghancurkan cara pandang kita dalam menghadapi masalah sehingga kita tidak lagi percaya akan janji-janji Tuhan. Sehingga ada orang yang marah kepada Tuhan. Banyak orang depresi karena sudah tidak punya harapan lagi.

Dalam menghilangkan depresi kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Kita akan melihat bagaimana cara pandang Abraham menghadapi hidupnya.
  1. Ayat 8: Abraham cinta damai, kasihnya besar. Tidak mau jadi orang yang suka membuat keributan. Tidak suka berseteru. Tidak merasa lebih hebat. Baiklah setiap kita cinta damai. Apapun yang sudah kita lakukan untuk Tuhan dan sesama janganlah pernah merasa hebat daripada orang lain.
  2. Ayat 9: Abraham tidak egois. Abraham menyenangkan orang lain tanpa pamrih dan siap menerima resiko. Kita harus terus menerus mengikis ego kita dengan menolong orang lain tanpa pamrih, maka kita akan menerima berkatNya.