Hidup itu adalah Anugerah Tuhan (Mazmur 84: 1-13)

 Khotbah 10 November 2013

Setiap manusia pada dasarnya ingin bahagia. Dalam bacaan ini dikatakan ternyata orang yang percaya dan dekat kepada Tuhan akan menerima kebahagiaan. Kita perlu sadar bahwa hidup kita ini hanyalah karena anguerah Tuhan, hanya karena kasih Tuhan. Anugerah itu adalah sesuatu yang Tuhan berikan secara cuma-Cuma karena kasihNya. Hidup kita ini karena pemberian Tuhan dan kita harus percaya itu. Tuhan tau kita siapa maka Tuhan melimpahkan kasihNya, karena Tuhan tau  kita tidak bisa apa-apa tanpa kasihNya.  Tuhan sangat tau apa yang terjadi dalam hidup kita, karena Dia yang menciptakana kita.

Orang yang berbahagia adalah orang yang dekat dengan Tuhan:

Berpikir positif dalam berkarya (Yeremia 33:3)

Khotbah 06-10-2013

Setiap kita berkarya dalam hidup ini, ada sebagai pekerja, ibu rumah tangga, sekolah, pelayanan. Ketika kita mau menemukan hal-hal yang besar maka berpikirlah secara positif. Segala sesuatu yang terjadi berpikirlah positif. Keberhasilan seseorang  ditentukan oleh hati dan pemikirannya yang positif terhadap Tuhan. Tuhan mau kita berhasil dalam segala hidup kita melalui tuntunan firmanNya, ketika kita memperagakan firmanNya dalam hidup ini maka kita akan menikmati hal-hal yaang besar. 

Apa yang mendukung untuk kita menikmati hal-hal yang besar:

Pembelaan Tuhan (Bilangan 12:1-3)

Khotbah 29-10-2013

Musa adalah pribadi yang dapat mengelolah perasaannya. Banyak orang tidak dapat bisa mengelolah perasaannya. Sering kali karena tersinggung membuat kita bermusuhan, membuat kita mundur pelayanan. Banyak hal-hal yang tidak enak kita temui melalui orang-orang yang dekat dengan kita, keluarga dan saudara.

Kita akan mempelajari bagaimana Tuhan membela musa saat-saat Musa tidak mengalami hal yang nga enak dalam hidupnya. Apa yang dilakukan Musa ketika dia mengalami hal-hal yang tidak enak sehingga Tuhan bela dia.

Berkat orang yang dipulihkan (Maz: 126 1-6)

Khotbah 22-09-2013

Mazmur ini ada ketika Daud mengalami penderitaan dan tekanan, namun dia datang kepada Tuhan dan dipulihkan. Kita boleh ada masalah namun hanya Tuhan yang dapat memulihkan hidup kita. Tidak ada tempat lain selain datang kepada Tuhan ketika kita mau dipulihkan.

Kunci kita diberkati datang kepada Tuhan, dipulihkan Tuhan,  baru diberkati Tuhan.

Bergantung kepada Tuhan (Maz 34: 2. Kis 16: )

Khotbah 15-09-2013

Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Memuji Tuhan dalam setiap saat itu penting. Itu tanda bahwa kita bergantung kepada Tuhan. 

Orang yang bergantung pada Tuhan adalah orang yang:

1. Mau akrab dengan Tuhan. Akrab dengan Tuhan maka jam doa kita akan lebih dari setengah jam. Orang yang berdoa cepat kepada Tuhan karena dia belum akrab dengan Tuhan. Orang yang bergantung kepada Tuhan akan mengatakan Yesus Engkau yang berarti bagiku. Apapun masalah kita kuncinya bergantung pada Tuhan yang membuat kita peka atas apapun yang terjadi dalam hidup kita. Orang yang akrab akan berdoa Tuhan kalau ada masalah aku percaya Tuhan yang ijinkan ketika Tuhan ijinkan aku percaya bahwa Tuhan juga sudah siapkan jalan keluar bagiku. Entah lama atau cepat yahg penting waktu Tuhan pasti akan datang menolong. Bukan sebaliknya. 

Jangan melupakan Tuhan (Maz 103: 1-5)

Khotbah 01-09-2013

Daud melakukan hal yang jahat terhadap panglimanya. Namun hati Daud tetap menyenangkan Tuhan. Memang Daud menerima ganjaran dari perbuatannya, dan Daud tetap mengasihi Tuhan, dan Tuhan juga mengasihi Daud. Diantara ketiga Raja (Salomo, Saul dan Daud), Daud sangat dikasihi Tuhan karena Daud sangat  mencintai firman Tuhan, Daud senang memuji Tuhan.

Kenapa  Daud mengatakan jangan lupakan Tuhan karena:

1. Ayat 3: Tuhanlah yang mengampuni kesalahan dan yang menyembuhkan segala penyakit. kita harus ingat bhw kalau bukan Tuhan yang mengampuni dosa kita maka dalam dunia ini tidak ada satupun manusia yang dapat mengampuni. Sudah sepantasnyalah kita tidak melupakan Tuhan karena Dia yang mengampuni kita.

Tuhan tau yang terbaik (Mazmur 105: 17)

Khotbah 11-08-2013

diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.

Banyak orang membayangkan betapa enaknya menjadi Yusuf, mendapat promosi jabatan yang tinggi, dari Narapidana menjadi raja muda di Mesir. Untuk dapat mencapai posisi yang tinggi dijalani Yusuf selama 13 tahun sebagai orang yang mau menghadapi persoalan. Memang terkadang kita melihat rumput tetangga lebih hijau rasanya. Sepertinya kita lihat orang lain lebih bahagia dari kita. Jangan pernah tergoda untuk membandingkan kekurangan saudara dengan orang lain. Keindahan yang dialami oleh Yusuf dibayar dengan harga yang luarbiasa. Yusuf dari seorang anak kesayangan harus menghadapi banyak sekali kesulitan, tapi dia tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang menyalahkan Tuhan. Yusuf tetap setia dan berlaku jujur.

Ada 2 hal yang dapat kita pelajari dari Yusuf: 

Berani Bangkit (2 Raja-Raja 7: 3-8)

Khotbah 09-06-2013

Dalam hidup ini banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi. Terkadang kita takut untuk maju menghadapi tantangan, yang sering diistilahkan orang “Kalah sebelum berperang”. Terkadang kita sudah putus asa, mundur, malas, takut sebelum kita menghadapinya. Kita akan belajar dari kisah 4 orang kusta pada jaman Elisa, bagaimana reaksi mereka terhadap tantangan.

Hati yang Gembira (Pengkhotbah 3: 22)

Khotbah 02-06-2013

“Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya..”

Pekerjaan apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan gembira karena dibalik kegembiraan ada berkat Tuhan yang luarbiasa menanti.  

Melakukan dengan hati yang gembira, maka kita dapat menikmati atau melakukan semua tanggungjawab kita dengan ringan. Ketika kita melakukan segala sesuatu tanpa beban, semuanya akan terasa ringan dan hasilnyapun akan baik.

Dekat Tuhan (Matius 8: 24-25)

Khotbah 25-05-2013

Dalam hidup ini banyak sekali kejadian yang terjadi diluar pemikiran kita, diluar jangkauan kita. Hal yang sudah kita rencanakan bisa jadi gagal semua dan membuat kita khawatir. Banyak yang terjadi diluar pemikiran kita dan membuat hidup kita tidak tenang, panik. Mari kita belajar bahwa hanya dekat Tuhan kita akan menemukan kepastian dan ketenangan dalam menghadapi hal-hal diluar pemikiran kita.

Perkara Surga dan Dunia (Kisah 1:11)

Khotbah 19-05-2013

Ketika Yesus terangkat ke Surga, murid-murid terpana dan terus melihat keatas, sampai datang Malaikat yang menyadarkan mereka bahwa ada tugas yang menanti mereka dan Yesus akan datang menjemput orang-orang yang percaya dan menantikan Dia. Terkadang kita juga dalam hidup seperti itu, terlalu sibuk perkara surga sampai lupa perkara dunia, atau sebaliknya terlalu sibuk perkara dunia sampai lupa perkara dunia, dimanakah posisi kita sekarang? Mari kita pelajari  hal ini.

Bergantung pada Tuhan (Yesaya 55:6)

Khotbah 14-04-2013

“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”

Kenapa kita harus mencari Tuhan? Karena ada janji-janji Tuhan yang akan dan sedang Tuhan genapi dalam hidup ini. Selama masih ada janji Tuhan, maka kita harus mengejar janji Tuhan itu. Berusaha untuk mencapai janji Tuhan itu.

Yesus adalah sumber berkat (Lukas 24: 50)

Khotbah 07-04-2013

Uang, kesehatan dan umur panjang. Sangat sulit untuk memilih ketiga hal ini. Namun umur pendek bukan berarti tidak diberkati. Orang yang belum kenal Tuhan juga diberkati (panas, hujan). Sementara konsep berkat menurut Daud, ketika dia dapat melayani Tuhan, Tuhan ada didalam hidupnya. Daud tidak mengukur secara materi. Prinsip Daud penyertaan Tuhan itu adalah berkat. Konsep seperti Daud ini yang hrs kita miliki (Mazmur 23).

Kasih (Yohanes 3: 16)

Khotbah 24-03-2013

Allah menjalin hubungan dengan kita melalui kasih. Ciri kekristenan adalah antara Pencipta dan yang dicipta hubungannya dilandaskan kasih. Karena itu Allah mau menyelamatkan dunia ini. Kenapa Yesus yang diutus? Karena Yesus tidak bercacat cela. Kasih manusia terbatas namun kasih Yesus tidak terbatas.

Alasan kasih harus nyata dalam hidup kita:

Selalu berdoa (Luk 18: 1-8)

Khotbah 17-02-2013

Salah satu ciri orang yang kenal Tuhan adalah menyadari bahwa dia adalah manusia terbatas. Kesadaran itulah yang memacu kita berdoa. Saat kita haus maka kita terpacu cari minum. Maka ketika kita haus/butuh Tuhan maka seharusnyalah kita cari Tuhan. Kenapa saya berdoa? Karena saya beriman, orang beriman mengandalkan Tuhan dalam segala perkara (Paulus katakan segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku). Dalam segala perkara artinya bukan hanya pada saat susah, tapi pada saat senang. Banyak orang tidak dapat mengendalikan kesenangan membuat kita lupa sama Tuhan, lupa berdoa. Sehingga banyak kesenangan yang membuat orang jatuh dalam dosa. 

Doa adalah bagian yang terpenting (Matius 7:7-11)

Khotbah 03-02-2013

Rumusan berdoa adalah meminta pada Tuhan. Ketika Tuhan ditempatkan di atas segalanya, masalah akan menjadi lebih ringan. Dari jenis berdoa, dapat diketahui seberapa jauh kita mengenal Tuhan.

Tuhan mau kita fokus berdoa pada kebutuhan bukan kepada keinginan. Kalau kita kenal siapa Tuhan ktia maka doa kita bukan untuk memuaskan keinginan. Tuhan tidak buta. Tuhan tau dan sangat mengenal hidup kita.
 
Kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan tidak ada yang dapat diraih dalam hidup ini. Jangan mencurigai Tuhan tidak memelihara hidup kita. Kalau kita masih berdoa utk makan minum maka kita belum mengenal Tuhan dengan benar.