Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Jumat, 20 April 2012

Kasih (Yohanes 21: 15-19)


Khotbah 15-04-2012

Kasih Yesus membuat kita merasa sukacita sebab karena kasihNya kita diselamatkan dan menjadi ahli warisNya. Tuhan tidak menilai berdasarkan apa kita beri, sebab Tuhan menilai berdasarkan kasih kita. Standart kasih kita adalah standart kasih Allah, karena Allah adalah kasih.

1.        Ayat 15:  Kasih agape adalah kasih yang meliputi pikiran dan kehendak sementara kasih Phileo meliputi perasaan. Yesus tidak mau Petrus menghasihi Tuhan hanya karena perasaan atau hati tapi juga dengan kehendak atau kemauan. Dua kasih ini harus selaras.Kita harus mengasihi Yesus dengan segenap hati dan selaras dengan perbuatan kita. Bukan kita mengaku percaya dengan hati tapi perbuatan-perbuatan kita, perkataan-perkataan kita tidak menunjukan kita mengasihi Tuhan. Begitu juga sebaliknya hanya perkataan tapi tidak berbuat kasih. Apakah kita mengasihi Tuhan lebih dari yang dunia tawarkan atau sebaliknya kita lebih mementingkan dunia baru Tuhan? Keduanya harus selaras antara hati dan perbuatan kita.
2.        Ayat 16: Bicara tentang domba, kenapa domba itu digembalakan alasannya adalah karena domba itu mau berkeliaran, kedua domba itu butuh pemeliharaan, ketiga domba itu perlu bimbingan. Jemaat itu digambarkan sebagai domba, jemaat yang liar suka pindah-pindah gereja, sementara jemaat yang bertumbuh harus masuk dan tertanam dalam satu gereja, jangan berpindah-pindah gereja, agar rohani kita tepelihara.
3.        Ayat 17: Kasih dasar segala pelayanan kita, tanpa kasih apa yg kita lakukan akan sia-sia. Yesus menasehati Petrus agar mengasihi dengan tulus. Sebab kasih berisikan hal-hal yang baik. Kasih kita merupakan bukti bahwa kita mengenal Allah. Dan ketika dalam menerapkan kasih kita tidak mendapatkan balasan setimpal kita tidak akan kecewa karena kita tulus mengerjakan/melayani berdasarkan kasih.
4.        Ayat 18-19: Yesus memberitahukan kepada Petrus akhir kematiannya disalib, namun Petrus meminta dengan cara terbalik, sebab Petrus menyadari dirinya tidak layak disamakan dengan Yesus, hanya Yesus yang layak dimuliakan.

Demikian dalam hidup kita, Tuhan mau kita menjadi gembala yang penuh kasih dalam keluarga, dalam masyarakat supaya dimana kita berada dengan kasih Kristus kita membimbing dan menjadi berkat bagi banyak orang. Miliki kasih tidak hanya sebatas perasaan namun juga dalam tindakan.

Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar