Semua
orang ingin bahagia, bahagia dalam pekerjaan, bahagia dalam rumah tangga,
bahagia dalam kehidupan. Namun ternyata kebahagiaan itu tidak mudah didapatkan.
Kesenangan bisa kita beli, tapi kebahagiaan haya ada dalam Yesus. Mari kita
pelajari kebahagiaan sejati seturut dengan kehendak Tuhan:
1.
Ayat
27 : Ayat ini mengatakan seorang perempuan berkata kepada Yesus, bahwa yang bahagia
adalah Ibu Yesus. Ini konsep pemikiran manusia bahwa kebahagiaan diukur dari fisik
atau jasmani, mis : karena orang tua yang hebat, karena jabatan yang hebat, karena
harta, karena paras yang cantik , memang ini tidak salah namum semua tidak
menjadi jaminan kebahagiaan sejati. Karena hal tersebut hanya bicara lahiriah saja.
2.
Ayat
2 : Yesus berkata justru jika mau bahagia landasannya adalah: mendengar Firman
Tuhan dan memeliharanya. Artinya kesukaan orang dengan Firman Tuhan:
merenungkan Firman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan menjadikan kita bahagia.
Mendengar, merenungkan, mempelajari Firman Tuhan siang dan malam. Dengan tekun
beribadah, haus rindu mendengar Firman Tuhan membawa kita bahagia. Firman Tuhan
yang akan memberikan kita kekuatan dalam menghadapi perkara apapun karena Tuhan
jaminkan Dia akan memberikan kekuatan bagi setiap kita (Segala perkara dapat
kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku, Filipi 4:13). Firman
Tuhan juga mengajarkan kita untuk tetap mengucap syukur dalam segala hal, tidak
hanya ketika mendapat berkat, tapi ketika menghadapi masalah kita harus selalu
memperkatakan ucapan syukur (I Tesalonika
5:18 --> Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.) Jadi Tuhan
inginkan kita untuk terus mengucap syukur sehingga kebahagiaan sejati dapat
kita rasakan di setiap apapun keadaan kita.
Mau bahagia, dengarkan Firman Tuhan,
renungkan Firman Tuhan, lakukan Firman Tuhan.
Pdt.
Beatrix VMS, M, Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar