Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Selasa, 15 Mei 2012

Yesus Penghiburan Sejati (2Kor 1: 3-11)

Khotbah 13-05-2012

Hidup tidak selalu cerah tapi ada kabut juga, namun ada rencana Tuhan dalam setiap hidup kita. Sebagaimana Yesus setia, sabar dalam kesengsaraanNya, itulah yang perlu kita teladani. Kita akan pelajari beberapa hal dalam kisah ini:
1.       Ayat 1-3: ada banyak hal didunia ini yang dianggap sebagai tempat penghiburan, namun penghiburan yang sejati hanya di dalam Yesus. Pengiburan yang kita dapat dalam Yesus adalah cuma cuma. Kesukaran yang diijinkan Tuhan dalam perjalanan hidup ini sering membuat kita lemah, tawar hati, namun jangan putus asa sebab penghiburan dalam Yesus menolong kita menghadapi segala perkara. Ketika kita menjalani hidup tanpa Yesus, maka kita tidak akan mendapatkan kelegaan yang sejati. Orang bisa menghibur namun tidak bisa 24 jam, jangan sandarkan hidup kita pada manusia, bersandarlah pada Yesus yang akan meneguhkan dan memampukan kita, untuk itulah jangan jemu-jemu berdoa, jangan berhenti berdoa, Yesus selalu menanti kita berseru kepadaNya.

2.       Ayat 5-7: kehidupan orang Kristen menghadapi dua sisi, suka dan duka. Ada hal-hal yang tidak aman, tidak nyaman dalam hidup ini, namun percayalah Tuhan selalu memandang kita. Ada banyak orang merasa ketika ada masalah Tuhan menjauh dari mereka, sadarilah bahwa Tuhan tidak pernah terlelap dan tertidur, Dia selalu memandang dan menjaga kita.
3.       Ayat 8-10: Tetaplah setia, taat walaupun kita mengalami sengsara. Tetaplah berharap pada pertolongan Tuhan. Taat bersekutu dengan Tuhan. Setiap kesukaran tujuannya membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Sebaliknya ketika kita jauh daripada Tuhan dalam kesengsaraan membuat kita semakin lemah dan hancur. Tapi ketika diam dan berserah serta taat maka Tuhan yang memperhitungkan pengharapan kita. Ketika kita menyerahkan beban kepada Tuhan maka ada kelegaan di hati kita. Kesukaran juga alat Tuhan menunjukan kasih karunia Tuhan. Ada maksud Tuhan yang baik bagi hidup kita.
4.       Ayat 11: ini berbicara mengenai doa syafaat. Kita perlu berdoa untuk orang lain. Ketika kita sepakat berdoa maka itu cara kita menghantar kuasa Tuhan bagi orang lain untuk menjadi kekuatan dan penghiburan bagi orang lain. Tidak ada yang sia-sia dalam berdoa. Cepat atau lambat Tuhan pasti jawab. Jangan egois berdoa untuk diri sendiri, doakan juga orang lain.



Pdt. Beatrix VMS, M, Th

2 komentar:

  1. Mendoakan orang lain .. tidak masalah, tetapi mendoakan orang lain yang menyakiti hati kita adalah masalah. Bagaimana menghilangkan sakit hati, karena sakit hati menimbulkan kebencian, dan kebencian menghalangi doa untuk org lain. Tidak mudah mengikuti teladan Kristus, jika itu atas usaha manusia....

    BalasHapus
  2. Mendoakan orang lain .. tidak masalah, tetapi mendoakan orang lain yang menyakiti hati kita adalah masalah. Bagaimana menghilangkan sakit hati, karena sakit hati menimbulkan kebencian, dan kebencian menghalangi doa untuk org lain. Tidak mudah mengikuti teladan Kristus, jika itu atas usaha manusia....

    BalasHapus