Ada perbedaan diantara kemampuan dan putus asa, kemenangan berasal dari hati yang percaya akan kuasa dan kesanggupan Allah. Dengan kata lain jika Allah ada dihati kita maka kita dapat menang. Penting sekali kekuatan hati untuk kita dapat menang, mari kita pelajari:
1. Ayat
1-2 : kasih Yesus membuat kita berarti. Dan karena
kasih Yesus yang sempurna yang dibuktikan melalui pengorbananNya di kayu salib,
kita dapat berdamai dengan Allah, ada pengharapan, ada keselamatan.
Kehadiran Yesus membawa sukacita dan memampukan kita menghadapi segala perkara.
Dengan kebangkitan Yesus kita menjadi pemenang.
2. Ayat
3-6 : seringkali penderitaan membuat kita tawar hati. Justru sebaliknya hati
kita harus tetap bersyukur menghadapi hal-hal yang kurang menguntungkan. Jangan
menjadi lemah, tetaplah kuat dan percaya Yesus penolong sangat terbukti.
Hari-hari yang lalu kita sanggup melewati bersama Yesus maka masa depan kitapun
ada ditanganNya. Hadapi apapun yang terjadi dengan mengucap syukur, melihat
hal-hal yang menjadikan kita mengucap syukur. Penderitaan adalah alat Tuhan
untuk membentuk kita menjadi pribadi yang indah dalam dia
3. Ayat
7-11 : keselamatan orang percaya terletak dalam darah Yesus dan kebangkitanNya.
Setiap orang yang percaya diampuni. Pada waktu kita terbuang dari hadapan
Allah, Allah membuktikkan kasihNya kepada kita, dengan mengutus anakNya yang
tunggal yaitu Yesus Kristus (Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal - Yoh 3:16).
Yesus menyelamatkan kita dari kemurkaan yang akan datang. AnakNya saja Dia
berikan apalagi untuk kebutuhan kita.
Bersyukurlah selalu, tetaplah bersandar pada Tuhan
Yesus sehingga kita kuat menghadapai segala perkara.
Pdt.
Beatrix VMS, M, Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar