Khotbah 17-06-2012
Selama kita berseru membutuhkan
Tuhan, selama itu pula kita berdoa kepada Tuhan. Ada banyak persoalan dalam hidup
kita , itu salah satu cara Tuhan berjumpa dengan kita . Banyak yang tidak menyadari
kerinduan perjumpaan dengan Tuhan. Persoalan dan pergumulan terkadang membuat kita
lemah dan undur dari Tuhan dan tidak lagi berseru kepada Tuhan.
Dalam hidup ini kita pasti
menemukan masalah, persoalan dan tekanan, jangan berpikir bahwa itu adalah akhir
segalanya. Sebaliknya Firman Tuhan katakan bahwa masih ada pengharapan dalam Yesus.
Orang Kristen yang berdoa dan memuji Tuhan setiap hari tetapi ketika berjumpa
masalah dan langsung lemah itu harus dipertanyakan apakah dia sungguh-sungguh dalam
berTuhan. Ketika kita punya masalah kita harus datang ke alamat yang tepat,
yaitu Yesus Tuhan.
1. Ayat
27: Yesuslah pengharapan kita, baik dunia maupun hidup kekal nanti. Setiap orang
yang berharap pada Tuhan tidak akan kecewa, berharap pada Tuhan berarti
menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Menyerahkan hidup sepenuhnya pada
Tuhan berarti kita tidak lagi menjadi orang yang cepat lemah, cepat putus asa,
cepat undur. Kuatkan hatimu dan berjuanglah menghadapi persoalan, dengan pertolongan
Roh Kudus kita pasti cakap menghadapi segala perkara. Berjuanglah dalam segala
segi hidup ini, berjuang menjadi ungggul di mata Tuhan, berjuang untuk keluarga,
berjuang untuk pekerjaan. Berjuanglah dalam hidup ini untuk kemuliaan Tuhan.
2. Ayat
28-29: perubahan dalam hidup ini membutuhkan proses. Apapun yang kita alami
itulah alat menyempurnakan hidup kita sehingga kita menuju pada kesempurnaan Yesus.
Persoalan adaalh alat Tuhan untuk menyempurnakan kita, diajar untuk menguasai
diri, sabar, tetap bersukacita. Sering kali penderitaan menjadi alat kita untuk
bersunggut-sungguh atau mengeluh. Jangan lakukan hal-hal tersebut, pandanglah
Yesus yang menderita dalam kesengsaraan jalan salib, Yesus tidak membalas
perlakuan orang-orang yang jahat
namun Yesus justru mengampuni dan
berdoa buat mereka. Hidup yang aman-aman saja tidak akan membentuk karakter kita
pada kesempurnaan yang Tuhan inginkan. Jangan pernah lari dari penderitaan dan
persoalan, koreksi diri, perbaiki diri untuk mjd sempurna seperti maunya Tuhan
Yesus.
Pdt.
Beatrix VMS, M, Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar