Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Jumat, 29 Juni 2012

Topeng kesalehan (Kej 4:1-7)

Khotbah 24-06-2012

Di dalam kehidupan ini banyak topeng-topeng kesalehan sering dipakai untuk mengelabui orang yang tulus. Manusia punya kehendak bebas, memilih apa yang dia inginkan. Diakhir jaman ini kita akan banyak menemui orang-orang yang menghalalkan segala cara, yang merugikan orang lain.  Kita pelajari peristiwa dibawah ini :
  1. Ayat 1: Hawa adalah seorang ibu yang berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan karena sudah dikarunikan anak oleh Allah. Dalam perjalanan hidup ini  ketika sudah dipercayakan Tuhan kita perlu bersyukur, dan selalu mengandalkan Tuhan.
  2. Ayat 2-4: Habel dan Kain diajarkan orang tua untuk mempersembahkan korban persembahan kepada Tuhan. Apapun yang kita terima dari Tuhan, kembalikan ucapan syukur dalam persembahanmu. Persembahkan yang terbaik karena Tuhan melihat dan menilai persembahan kita. Hati kita menentukan kita diberkati atau tidak oleh Tuhan. Hati yang jahat persembahannya akan ditolak Tuhan. Sikap hati Habel benar dihadapan Tuhan maka persembahannya diterima Tuhan.
  3. Ayat 5: orang yang mukanya muram karena ada dosa dalam hatinya. Dosa membuat wajah kita tidak sejahtera. Sebab hati yang tidak beres akan terlihat dari wajah.
  4. Ayat 6-7: kalau hati panas muka tidak dapat berseri, senyum yang dipaksakan juga akan terlihat, tapi sebaliknya kalau kita punya hati yang baik maka itu akan terpancar di wajah kita . Hati yang baik maka akan terlihat dari mata  dan senyum yang tulus.
  5. Ayat 10: sikap hati Habel membuat Tuhan membelanya. Sikap hati yang mencintai Tuhan dan kebenaranNya maka akan dibela Tuhan. Orang tidak tulus adalah mendukakan hati  Tuhan.
  6. Ayat 11-12: hidup yang tidak tulus akan dikutuk Tuhan, dan apa yang dibuatnya tidak akan berhasil. Hidupnya akan terbuang jauh. Sepanjang hidupnya tidak akan tenang.
Hiduplah dengan hati yang selalu baik sehingga berkenan bagi Tuhan.

Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar