Langkah2 Memperoleh Damai Sejahtera (Lukas 19: 1-10)

Khotbah 09-12-2012

Belajar dari  seorang yang punya kelemahan fisik tapi justru luabiasa diberkati Tuhan. Apa yang Zakeus lakukan untuk diselamatkan.

1. Ayat 1-2: Zakeus adalah seorang yang kaya namun tidak sempurna, fisiknya terbatas. Dalam hidup ini tidak ada orang yang sempurna.
2. Ayat 3: Ada penghalang bagi Zakeus waktu mau mengetahui Yesus:  orang banyak dan badannya pendek. Ketika kita mencari Tuhan akan ada penghalang bagi kita. Apakah kita menyerah atau tetap berjuang?
3. Ayat 4: Zakeus adalah orang yang tidak sombong. Dia mau memanjat pohon untuk mengenal Yesus. Zakeus adalah seorang yang rendah hati. Zakeus juga adalah org yang mau berjuang, berusaha, gigih, tidak kenal lelah, tidak kenal putus asa (ayat 3 sebelumnya) walaupun orang-orang menghalanginya, dia tetap berusaha sampai harus naik pohon. Kita pun harusnya gigih cari Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup ini. Jangan buat banyak alasan dalam mencari Tuhan. Tetap cari Tuhan, rajin doa, baca firman, datang ibadah walau hujan-hujan. Pikiran Zakeus tetap fokus cari Yesus tidak memikirkan hal-hal yang negatif, jangan-jangan Tuhan nga lewat dan sebagainya. Tapi justru dengan penghalang orang banyak dan fisik dia tetap gigih, tidak putus asa.
4. Ayat 5: Zakeus berhasil memanjat pohon, disini dibuktikan orang yang tidak putus asa pasti mendapat jawaban dan berhasil. Setiap kita yang berjuang mencari Tuhan pasti akan mendapatkan Tuhan, tidak akan pernah sia-sia jerih lelah kita mencari Tuhan
5. Ayat 6: sekalipun Zakeus capek namun dia tetap bersukacita menyambut Tuhan. Untuk menerima mujizat kita harus melakukan segala sesuatu dengan sukacita, tanpa bersunggut-sunggut
6. Ayat 9: tidak hanya Zakeus yang menerima mujizat tapi seisi rumah. Ketika kita gigih mencari Tuhan maka seisi rumah akan menerima damai sejahtera.

Pdt. Beatrix VM Saragih, M.Th