Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Rabu, 19 Desember 2012

Yesus sumber damai sejahtera (Luk 2:14)

Khotbah 16-12-2012

Ada banyak hal-hal yang merebut damai sejahtera kita. Ada banyak kegagalan yang dialami banyak orang, namun sedikit yang menyadari bahwa kegagalan itu adalah langkah awal jika seseorang ingin berhasil. Banyak orang sukses di dunia ini juga mengalami kegagalan. Cont: Steve Jobs, Kolonel Sanders, Oprah Winfrey, Albert Einstein? Mereka adalah orang-orang yang telah meraih kesuksesan namun  mereka adalah orang-orang yang pernah gagal sebelumnya.

Damai sejahtera kita dapatkan ketika kita berkenan kepada Tuhan. Seperti apa orang yang berkenan kepada Tuhan, Ibrani 10:38. Ciri-cir orang berkenan:

  1. Orang yang benar --> kalau ada kesalahan minta ampun dan memperbaiki diri, jangan hanya sebatas minta ampun. Seringkali kesalahan kita menghilangkan damai sejahtera. Untuk itu minta ampun, perbaiki diri maka akan ada damai sejahtera.
  2. Hidup oleh Iman --> iman tidak hanya percaya tapi bergantung sepenuhnya kepada Yesus. Selalu ada persekutuan dengan Tuhan. Karena kita percaya bahwa hanya Tuhanlah punya jawaban atas hidup kita. Orang yang tidak pernah luntur imannya kepada Tuhan.
  3. Orang yang mengundurkan diri, bukan hanya tinggalkan Tuhan, jam doa yang berkurang, baca alkitab kendur, ibadah kendur adalah termasuk orang yang mengundurkan diri. Mengundurkan diri pelan-pelan bukan langsung. Kecintaan pada Yesus berkurang juga berarti mengundurkan diri. Banyak hal-hal kecil yang adalah indikasi kita undur dari Tuhan, cont. dalam memuji Tuhan.
Hal-hal inilah yang menghilangkan damai sejahtera. Jangan salahkan orang kalau kita tidak ada damai sejahtera. Periksa diri kita.

Ibrani 11:6 --> hidup ini tidak ada yang lebih indah selain ketika kita berkenan kepada Tuhan, mempunyai iman yang teguh. Damai sejahtera bukan hal yang murahan, tapi harus sungguh-sungguh, ada keseriusan. Tuhan akan memberikan upah bagi mereka yang sunggguh-sungguh mencari Tuhan. Ketika kita bertekun dalam Tuhan, pasti Tuhan buka jalan. Jangan putus asa. Kesungguhan adalah hal yang penting supaya ktia dapat upah. Sungguh-sungguh bekerja, sekolah, melayani, berkeluarga.

Kita harus sungguh-sungguh menjadikan Yesus sebagai sumber damai sejahtera kita. Damai: tidak ada persengketaan, tentram dan aman. Sejahtera: sentosa, makmur, tidak kurang satu apapun. Mau tentram, aman, sentosa, makmur, cari sumbernya yaitu Yesus.

Kita harus rela menjadikan Yesus sebagai sumber damai sejahtra secara pribadi. Mengalami sejahtera sebagai pribadi bukan kata orang. Ketika ada orang yang mengalami tekanan maka kita bisa bersaksi bahwa hanya Yesus yang bisa memberikan ketenangan, rasa aman yang hanya ada dalam  Yesus. 

Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar