Berkat orang yang dipulihkan (Maz: 126 1-6)

Khotbah 22-09-2013

Mazmur ini ada ketika Daud mengalami penderitaan dan tekanan, namun dia datang kepada Tuhan dan dipulihkan. Kita boleh ada masalah namun hanya Tuhan yang dapat memulihkan hidup kita. Tidak ada tempat lain selain datang kepada Tuhan ketika kita mau dipulihkan.

Kunci kita diberkati datang kepada Tuhan, dipulihkan Tuhan,  baru diberkati Tuhan.

Banyak orang yang melakukan kesalahan dan tidak mau bangkit. Dalam hidup ini setiap orang pasti berbuat kesalahan. Namun sebagai orang percaya kita harus datang kepada Tuhan agar hidup kita dipulihkan. Ketika dipulihkan dalam Tuhan maka setiap persoalan dan pergumulan akan membuat kita cerdas di dalam Tuhan.

Kita akan belajar dari Pemazmur ketika dia datang kepada Tuhan  :

1. Orang yang bermimpi adalah orang yang terkagu-kagum sama Tuhan. Orang yang dipulihkan dalam Tuhan pasti sangat takjub kepada Tuhan. Kalau orang belum dipulihkan dia tidak akan bisa bersyukur dan kagum kepada Tuhan. Orang yang sudah dipuilhkan pasti selalu bersyukur karena roh kita dipulihkan. Orang yang dipulihkan setiap hari akan bersyukur walau banyak tekanan dan kesukaran, tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana indah.  Yang sering merusak roh kita karena kita tidak dipulihkan dalam Tuhan. Dengar Firman Tuhan dan melakukannya maka akan terjadi perubahan yang lebih baik dalam Tuhan.
2. Setelah dipulihkan maka Tuhan akan melakukan perkara-perkara besar. Apa yang tidak kita pikirkan Tuhan nyatakan. Ketika Firman Tuhan bekerja dalam hidup kita maka perkara-perkara besar akan dinyatakan.
3. Orang yang dipulihkan pasti bersukacita. Orang yang tidak bisa bersukacita  karena hidupnya belum dipulihkan. Dan hal ini sangat merugikan kita. Jangan pernah menghindar dari masalah dan persoalan namun datang kepada Tuhan untuk dipulihkan maka kita akan mampu untuk terus bersukacita.
4. Setiap kita yang sudah dipulihkan maka kita akan bersorak-sorai kepada Tuhan, kita akan menikmati hasil kita dipulihkan dalam Tuhan. Kemana kita pergi Tuhan buat berhasil dan beruntung.

Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th