Khotbah 22-07-2012
Yudas menulis surat ini supaya jemaat
memiliki pertahanan iman dan peduli kepada keselamatan jiwa-jiwa yang terhilang. Menjadi orang Kristen tidak hanya jadi
Kristen saja. Yang pertama
pertahankan iman kepada Yesus, yang kedua menyelamatkan orang lain, jangan benci orangnya tapi benci
dosanya, supaya Tuhan menyelamatkan jiwa orang tersebut.
- Ayat 18-19: dunia ini sudah cemar oleh berbagai hal maka orang-orang yang didalamnya pun ikut tercemar. Anak-anak Tuhan tidak hidup lagi dalam pimpinan Roh Kudus. Orang yang malas beribadah kalau hatinya cemas berarti Roh Kudus ada didalamnya, kalau hatinya biasa-biasa saja maka hidupnya sudah tanpa pimpinan Roh Kudus. Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus selalu melepaskan pengampunan bagi orang yang menyakiti. Orang yang selalu membereskan hatinya dihadapan Tuhan adalah orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Mari periksa hidup kita apakah masih dipimpin oleh Roh Kudus atau sudah tidak lagi.
- Ayat 20: Kekristenan itu harus membangun dirinya sendiri di atas dasar iman yang paling suci. Berusaha tidak bergaul dengan hal-hal yang cemar. Berdoalah dalam Roh Kudus, meminta Roh Kudus menolong kita. Berdoa dalam Roh artinya pikiran kita mengucapkan kata-kata dan Roh kita percaya dan mengakui bahwa Tuhan hadir dan berkuasa dalam doa kita, kita harus tulus berdoa dengan mengandalkan Tuhan.
- Ayat 21: kita harus peduli dengan keselamatan jiwa-jiwa, berdoa merampas jiwa-jiwa yang terhilang. Jangan benci orangnya tapi benci dosanya. Tetap berdoa buat jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan. Keluarga kita, lingkungan sekitar kita, orang-orang yang kita terbeban untuk mendoakan. Mari ambil bagian dalam rencana Tuhan untuk keselamatan jiwa-jiwa.
Pdt. Beatrix VMS, M. Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar