Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Minggu, 04 Maret 2012

Berubah dan berbuah (Kis 3: 1-10)

Khotbah 04-03-2012

Perjumpaan si lumpuh dengan Petrus berbeda dengan perjumpaannya dengan orang-orang yang lain, kalau orang lain kasih uang, tapi dengan Petrus, si lumpuh mendapatkan firman Tuhan, sehingga menjadi orang yang berubah. Kita akan liat perubahannya:

  1. Ayat 1-3: orang  ini sejak kecil sudh lumpuh dan menderita dan kehidupannya sudah sangat bergantung dengan orang lain. Mentalnya sudah mental pengemis dari kecil. Mentalnya adalah mental bergantung pada manusia bukan kepada Tuhan. Setiap kita diciptakan Tuhan untuk diberdayakan Tuhan dalam hidup ini, menjadi orang yang mandiri. Pasti ada rencana Tuhan yang hrs kita lakukan dalam hidup ini. Bukan hanya minta-minta bergantung kpd manusia.
  2. Ayat 4-5: si lumpuh mengharapkan sesuatu dari Petrus karena Petrus menyapanya, dalam pikirannya hanya uang, pola pikirnya sudah kental dengan uang. Terkadang pikiran kita juga ketika berdoa kepada Tuhan kental dengan permintaan akan materi.
  3. Ayat 6-7: dalam ayat ini Petrus tidak memberikan emas dan perak tapi Petrus menyampaikan firman yang ada dalam hidupnya, memberitakan kuasa Yesus, dan dengan kuasa Yesus, Petrus menyembuhkan supaya orang itu mandiri. Ketika firman disampaikan, kita terima dan kita lakukan maka akan ada perubahan yang lebih baik dalam hidup kita. Memang akan dibutuhkan daya juang, mengasihi Tuhan dengan sungguh maka perubahan itu akan menjadi berkat. Si lumpuh menyambut tangan Petrus, memberi reaksi. Perubahan membutuhkan kerjasama antara Tuhan dan kita. Kita mau maka Tuhan mampukan, Roh Kdus akan menolong kita.
  4. Ayat 8-10: si lumpuh jadi berdiri, berjalan dan dia memuji Tuhan. Perubahan dalam hidup kita harus menghasilkan buah. Ada masalah tetap memuji Tuhan, ada pergumulan tetap memuji Tuhan, sukacita tetap memuji Tuhan. Di setiap hidup kita yang sudh berubah harus memuliakan Tuhan. Ketika kita bernyanyi buat Tuhan, apakah kita sungguh-sungguh memuji Tuhan. Harusnya kita selalu beri yang terbaik untuk Tuhan dalam hidup kita. Ada buah-buah Roh yang dihasilkan dalam hidup  (Galatia 5:22-23)  dan menjadi berkat bagi orang lain, hidup kita dinikmati orang lain bukan hanya pajangan, sehingga orang lain pun memuji Allah kita. Orang akan Takjub dan tercenggang melihat perubahan dalam hidup kita dan nama Tuhan dipermuliakan. 
Pdt. Beatrix VMS, M, Th
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar