Khotbah 04-09-2011
Semakin
banyak masalah harusnya kita semakin mengenal pikiran Tuhan, karena kita tau
semuanya dalam kontrol Tuhan.
1.
Ayat 3-5: Tuhan mengakui pribadi Ayub adalah pribadi yang unggul di hadapan Tuhan. Dia selain taat dan setia, Ayub bertekun dalam kesalehannya. Ketika kita
banyak persoalan masihkah kita bertekun di dalam Tuhan, atau kita mundur dalam
Tuhan. Marilah kita belajar dari pribadi seperti Ayub dimana Tuhan mengakui
pribadi Ayub yang mau menghadapi masalah, dan tetap bertekun dalam
kesalehannya. Setiap masalah yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kontrol
Tuhan.
2.
Ayat 9-10: Kita harus
sadari hidup ini selalu mengalami 2
(dua) sisi. Baik-buruk, sehat-sakit, tawa-tangis, untung-gagal, dll. Dalam
hidup ini selalu ada perubahan. Apa yang keluar dari mulut Ayub menghadapi 2
(dua) sisi baik-buruk itu berasal dari pikiran Tuhan, selalu ada ucapan syukur
karena dia tau pikiran Tuhan. Sebagai umat percaya kepada Tuhan hendaklah kita
selalu mengucap syukur dalam segala hal.
3.
Ayat 11-13: Penderitaan Ayub
sangat berat sekali. Ketika Ayub susah sahabat-sahabatnya datang, pertama
menemani ayub, lama-lama meninggalkan Ayub. Dalam hidup, kita harus hati-hati
dalam berteman. Ketika kita jatuh teman bisa meninggalkan kita, ketika teman
jatuh teman bisa seret kita. Pilihlah teman-teman yang benar karena sudah
pasti baik. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.
Pdt. Beatrix VMS,
M, Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar