Khotbah 18-12-2011
Pemilihan
Maria sebagai Ibu Yesus oleh Allah adalah keputusan yang tepat. Kita tahu bahwa
Allah tidak memilih sembarang orang. Ada
beberapa hal yang menarik dari pribadi Maria:
1. Ay
29-34: Maria sebagai manusia juga mengalami kebingungan, bagaimana mungkin
mengandung tanpa suami, namun semua dia renungkan dalam hati. Maria tidak mau
berbantah-bantah, responnya tepat saat Malaikat menyampaikan pesan Allah
kepadanya. Sebaiknya kita pun mencontoh pribadi Maria, ketika ada masalah, ada
pergumulan, ada sesuatu yang membingungkan, sebaiknya kita simpan dalam hati,
bukan sebaliknya berkata-kata dengan emosi. Sebaiknya kita bertanya pada Tuhan
dalam hati memohon hikmat Tuhan.
2. Ay
35: Malaikat meneguhkan iman Maria. Tuhan meresponi pertanyaan Maria bahwa Roh
Kudus akan turun atasnya dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungnya sebab
itu anak yang akan Maria lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Percayalah bahwa ketika kita meminta pimpinan Tuhan, Dia Allah yang setia yang
akan memberiakn pimpinanNya.
3. Ay
36-37: Kembali malaikat meneguhkan iman Maria, melalui kesaksian saudaranya
Elzabet, yang mandul namun karena kuasa Allah dia pun bisa mengandung. Sebab
Allah sanggup membuat yang tidaj mungkin menjadi mungkin. Tuhan sanggup
melakukan perkara-perkara yang ajaib diluar rancangan dan pikiran kita.
4. Ay
38: Maria taat, menyebut dirinya hamba Tuhan, siap menanggung dan menghadapi
resiko sebagai Ibunya Yesus. Dalam hidup semua pasti ada resiko tinggal kita
memilih mau libatkan Tuhan dan tunduk pada firman Tuhan atau sebaliknya.
Hadapilah
hidup ini dengan melibatkan Tuhan.Tidak ada yang sukar jika Tuhan campur tangan
dalam kita.
Pdt.
Beatrix VMS, M, Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar