Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Jumat, 02 Maret 2012

Cara pandang yang mendatangkan berkat (Kej 13: 14-18)

Khotbah 08-01-2012

Ada banyak orang yang menjalani hidup ini dengan depresi. Iblis akan menghancurkan cara pandang kita dalam menghadapi masalah sehingga kita tidak lagi percaya akan janji-janji Tuhan. Sehingga ada orang yang marah kepada Tuhan. Banyak orang depresi karena sudah tidak punya harapan lagi.

Dalam menghilangkan depresi kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus. Kita akan melihat bagaimana cara pandang Abraham menghadapi hidupnya.
  1. Ayat 8: Abraham cinta damai, kasihnya besar. Tidak mau jadi orang yang suka membuat keributan. Tidak suka berseteru. Tidak merasa lebih hebat. Baiklah setiap kita cinta damai. Apapun yang sudah kita lakukan untuk Tuhan dan sesama janganlah pernah merasa hebat daripada orang lain.
  2. Ayat 9: Abraham tidak egois. Abraham menyenangkan orang lain tanpa pamrih dan siap menerima resiko. Kita harus terus menerus mengikis ego kita dengan menolong orang lain tanpa pamrih, maka kita akan menerima berkatNya.
  3. Ayat 14: Abraham mampu percaya melihat Tuhan dan kuasaNya dalam keadaan apapun. Ketika kita menerima resiko dengan menyenangkan orang lain, percayalah bahwa Tuhan beserta dengan kita menolong kita mengatasi resiko tersebut. Bagi Abraham tempat tidak menentukan berkat. Jabatan/Posisi tidak menentukan berkat. Dimanapun tempat, posisi kita, Tuhan punya banyak cara untuk memberkati kita. Dimana pun kita berada, minta penyertaan Tuhan maka Tuhan yang akan menolong dan memberkati kita.
  4. Ayat 16: Abraham punya pengharapan yang besar akan janji Tuhan. Artinya sama dengan cara pandang kita kepada Tuhan. Cara pandang Abraham tertuju kepada Tuhan. Abraham percaya akan janji Tuhan dalam keadaaan apapun. Dia pecaya Tuhan tidak akan menggagalkan rencanaNya dalam hidupNya. Dia percaya bahwa ketika Tuhan menopang hidupnya, dia aman bersama Tuhan. Baiklah kita mempunyai pengharapan yang teguh dalam Tuhan, percaya akan janji dan kuasaNya.
  5. Ayat 17-18: Abraham berjalan dengan iman yang teguh kepada Tuhan. Terus percaya dan pegang janji Tuhan di hidup kita. Tuhan mempunyai rancangan damai sejahtera pada setiap kita yang percaya kepadaNya. Imani itu.
     
Pdt. Beatrix VMS, M. Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar