Gembala Sidang

Gembala Sidang: Pdt. Beatrix VM Saragih, M. Th

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna (Matius 5:48)

Rabu, 28 Maret 2012

Hal yang besar dimulai dari hal yang kecil (Yohanes 6: 1-13)

Khotbah 25-03-12

Banyak kita bermimpi besar namun tidak menghargai dan mensyukuri hal yang kecil. Kisah Daud menjadi raja, ditandai dengan umpan yang kecil dapat mengalahkan Goliat yang besar. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus, perlu kita pahami, Tuhan mempercayakan perkara besar kepada mereka yang setia dalam perkara kecil. Kita mau belajar dari kisah Yesus memberi makan 5000 orang:

1.    Ayat 1-2: Mujizat adalah perbuatan adikodrati yang dilakukan oleh Yesus untukmenunjukkan kasih setiaNya kepada pengikutNya. Sampai sekarang mujizatNya masih ada, untuk itu percayalah dengan segenap hati.

2.       Ayat 5 : orang banyak mengikut Yesus, maka tergeraklah Yesus oleh belas kasihan. Dalam peristiwa ini kita belajar bahwa Yesus tidak akan membiarkan kita pengikutNya kelaparan, karena Yesus sangat perduli dengan kehidupan orang-orang  yang percaya kepadaNya.
3.       Ayat 7 : Ada masalah terjadi, yaitu murid-murid Yesus tidak mempunyai  bekal makanan untuk dibagi-bagikan. Setiap kita harus menyadari bahwa mengikut Yesus bukan berarti tidak ada masalah. Masalah ada namun percayalah tidak melebihi kekuatan kita.
4.       Ayat 8-9: Filipus tidak punya pengharapan ketika bekal makanan tidak ada, Andreas menemukan ada bekal makanan namun ragu apakah bisa untuk makan orang sebanyak itu. Masalah bila ditangan manusia pasti terlihat mustahil, namun ditangan Tuhan tiada yg mustahil.
5.       Ayat 10-11 : ketika 5 roti dan 2 ikan ditangan Yesus, bersyukurlah Yesus kepda Bapa disurga, maka 5000 laki-laki belum termasuk perempuan dan anak-anak makan sampai kenyang. Mujizat ini terjadi dimulai dari bersyukur pada hal yang kecil, maka terjadilah perkara yang besar. Jika ingin melihat mujizat mengucap syukurlah terlebih dahulu. Dalam hidup kita belajarlah terus mengucap syukur dengan apa yang ada pada kita sekecil apapun maka kita akan dimampukan Tuhan melihat hal-hal yang lebih besar lagi. Jangan hanya bersyukur pada hal yang besar tapi mengucap syukur juga pada hal yang kecil. Setiap kita punya porsi, syukuri apa yang Tuhan percayakan saat ini.
6.    Ayat 11-13: banyak orang bisa makan bahkan banyak makanan yang berlebih. Anak kecil yang tadi memberikan makanannya pun pulang membawa makanan yang lebih banyak lagi.  Ketika kita mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan maka Tuhan tidak mau berhutang. Tuhan tidak akan membiarkan setiap kita yang membawa persembahan menjadi sia-sia, Tuhan mengembalikan berlipat ganda.

Bersyukurlah kepada perkara kecil, mungkin sepele namun bisa membawa kepada perkara yang besar dalam hidup kita.

Pdt. Beatrix VMS, M, Th



Tidak ada komentar:

Posting Komentar